Wednesday, October 20, 2010

Aksi Perdana 20.10.2010

hari ini aku bener-bener ngerasa jadi mahasiswa sesungguhnya. ini pertama kalinya aku ikut aksi turun ke jalan loh! wow bener-bener di luar dugaan kalo aku ikut yang beginian, tapi semua orang bisa saja kan melakukan perubahan dengan sangat ekstrim seperti ini? haha tidak deh, ini berlebihan. ya, jadi begini ceritanya ..

saat pagi-pagi aku akan berangkat ke kampus, aku diantar sampai stasiun oleh orangtuaku. papa udah bilang kalo hari ini aku harus cepat-cepat pulang dan nggak boleh ikut aksi kalo diajak. padahal aku udah bawa yellow jacket tuh di tas aku, tapi aku cuma iya iya doang dinasehatin gitu haha (ampuni anakmu ini ya Pa melarikan diri begini, soalnya kan maba masih kepengen tau sama yang beginian). terus aku turun dari mobil dan naik kereta menuju kampus.

saat sampai di kampus, aku bilang sama temenku kalo aku nggak bilang mau ikut aksi ke orangtuaku. parah banget ya? hahaha gapapa lah, sekali sekali yakaaaan? terus temenku ini bilang kalo dia dapet jarkoman, dosen sejarah seni rupa nggak bisa masuk hari ini, dan briefing aksi buat hari ini itu jam 9. great! terus apa gunanya aku ke kampus? bahkan pas pelajaran ke dua (tipografi) aku udah harus cabut dari kampus. jadi ke kampus aku cuma buat aksi gitu? parah parah hahaha. ngibulnya mah keterlaluan ini.

jam 09:00, kami sudah disuruh berkumpul di Gedung Serbaguna untuk briefing. tapi seperti yang telah kita ketahui, orang Indonesia punya sebuah kebiasaan yang telah mendarah daging, yaitu ngaret! haha great banget yaa. yaudah tuh akhirnya kita baru pada ke GSG jam 10an. pas sampe disana ternyata udah rame locccch, tapi ramenya sama anak jurusanku doang! hahaha TGP emang selalu bawa massa terbanyak kalo buat aksi (Y). di GSG kita dijelasin prosedurnya kayak gimana buat ikut aksi, kita wajib pake jakun, jakun nggak boleh dilepas karena jakun itu identitas kita. terus kita dijelasin deh apa yang bakal kita orasiin.

sekitar jam 11an kita baru berangkat. sangat ngaret. hujan lagi kan. untung aku nggak berdiri alias dapet tempat duduk haha. tapi kok tumben banget jam segitu macet, eh ternyata IISIP lagi aksi di depan kampus, jadi harusnya ada 2 jalur jadi tinggal 1 jalur makanya macet banget. disana aku liat ada yang bakar ban mobil gitu, tapi anehnya kenapa aksinya di depan kampus? siapa juga yang mau liat, di pinggir rel kereta api juga ckck. setelah lewatin IISIP, jalanan lancar men! bisnya jadi ngebut gitu haha.

perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam. waktu udah sampe bunderan HI, aku melihat ke kiri dan ke kanan. lah kok nggak ada yang demo disana ya? yang ada cuma mobil mobil stasiun Tv sama tukang jualan -_- sedikit bergerak ke arah depan sarinah, barulah kita menemukan ada yang demo. entah itu darimana aku lupa, yang jelas bukan dari mahasiswa tapi dari masyarakat.

ya, kita sudah sampai di depan Bank Indonesia. tapi kita sholat dulu karena waktu sudah menunjukan pukul 1 siang. karena aku sedang tidak sholat, aku menunggu di depan masjid yang di belakang Bank Indonesia. masjidnya besar, karena bertaraf internasional hahaha. ketika anak anak lelaki sudah selesai sholat, kami disuruh untuk segera menggunakan jakun lalu ikut berbaris dengan anak anak universitas lainnya. ada banyak universitas di luar masjid. yang aku lihat saat itu ada UI, UNJ, ITB, Undip, BSI, Unnes, Unud, apalagi ya aku lupa. kami segera bergegas untuk kesana. saat kami sudah keluar dari area masjid, anak-anak di kelasku banyak yang tertinggal di masjid. wow! aku paniknya bukan main. bagaimana jika mereka tertinggal rombongan? tidak lama kemudian, saat kami sudah hampir sampai di depan Bank Indonesia, mereka muncul! lalu kami semua, para mahasiswa seluruh Indonesia membuat barisan melingkar. yang cowok di bagian terluar untuk jadi border sedangkan wanita ada di dalam lingkaran tersebut. lingkaran (border) yang dibuat para cowok tidak boleh terlepas (mereka bergandengan), karena mereka harus melindungi kami, para wanita. jadi susunannya, paling depan adalah panji (yang memegang bendera universitas), belakangnya adalah banker (yang akan berhadapan dengan polisi), lalu belakangnya lagi ada border dan di tengah-tengah border ada wanita. kulihat muka lelah dari para border, karena mereka harus menjaga kami. maaf yaa nggak bisa tuker posisi hehe.

lalu kami berjalan menuju istana negara, mengikuti mobil sound. di atas mobil sound ada anak UI, PNJ, ITB, UNJ, Unnes, dan Undip. mereka yang berorasi dan kami yang ada di bawah akan menyanyikan lagu Totalitas Perjuangan, Hitam Putih, dll dan juga meneriakan kalimat, "Hidup Mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia!", dan jika ada mahasiswa lain yang lewat dengan menggunakan misalnya metromini yang tidak bergabung dengan kami ataupun masyarakat yang mulai mencoba untuk memprovokasi kami, kami akan menyorakkan kalimat, "hati hati, hati hati, hati hati provokasi ..". seperti itu. dan jika mahasiswa lain yang lewat itu mulai memecah konsentrasi kami ke arah mobil sound, mahasiswa yang ada di atas mobil sound akan mengatakan, "perhatian hanya ke mobil sound!".

saat kami lewat tempat-tempat yang patut untuk diperhatikan (seperti departemen pemberdayaan wanita dan monas), mobil sound akan berhenti dan otomatis kami pun akan ikut berhenti. mahasiswa yang ada di atas mobil sound akan mulai berorasi tentang tempat tersebut dan mengingatkan penyimpangan-penyimpangan yang berhubungan dengan departemen itu. begitu juga saat berhenti di monas.

pemberhentian terakhir kami adalah Istana Negara. akhirnya kami diizinkan duduk karena cukup lelah berjalan dari BI. mahasiswa pun mulai berorasi lagi. tapi saat kami sudah hampir sampai di depan Istana Negara, ada LSM yang datang dan berpapasan dengan kami. hey! mereka sepertinya mulai ricuh. border mulai diperkuat! 2 lapisan border dibuat agar kami, para wanita bisa merasa aman berada di tengah-tengah rombongan. tangan kami juga tidak boleh lepas dengan sesama wanita yang ada di samping kanan dan kiri kami. "hati hati, hati hati, hati hati provokasi. setelah mereka lewat, barulah kami pergi ke depan Istana Negara. setelah ashar, kami sebagai cewek poltek yang ikut aksi, ditarik keluar barisan oleh kakak senior. aku tidak tau kenapa kami ditarik dan disuruh pindah ke RRI. lalu jakun kami lepas dan berpindah ke RRI.

dari RRI, kudengar berkali kali suara dentuman tembakan ke atas. apa yang terjadi? apakah terjadi ricuh? setelah semua wanita melaksanakan ibadah shalat ashar, kami pergi ke luar RRI. jam 4 sore. pak satpam RRI cuma bilang supaya kita segera pulang dari sana, entah kenapa dia berkata seperti itu. ternyata para mahasiswa sudah ada di depan jalanan RRI, aksi ternyata telah selesai. dan ternyata.. sempat ricuh saudara-saudara! ada provokasi dari HMI yang tiba-tiba datang dan membuat kericuhan disana sampai-sampai polisi harus mengeluarkan tembakan ke atas dan gas air mata. untung saja kami, para rombongan mahasiswa tidak satupun yang terluka, karena kami pun dilindungi oleh polisi dan tidak bermain anarkis.

setelah dari RRI, kami berjalan lagi ke arah masjid dimana kami sholat dzuhur. sepanjang perjalanan, kami (DG 1A) berfoto-foto) ahaha.

sempet-sempetnya ya narsis? gapapa lah ya sekali-sekali hahahah. mukanya udah pada kusam semua ya? yaiyalah capek kali ya di bawah terik matahari (padahal mah nggak terik-terik banget, orang abis hujan hahaha) cuma hawanya itu loh, pengap sekali ckck. setelah itu kita sebentar ke masjid dan abis itu kita pulaaaaang jam setengah 6. akhirnya pulang hahaha. aku sampe di rumah jam setengah 8 dengan menaiki kereta dari tanjung barat. aku udah panik aja tuh ya jam 7 belum sampe rumah, takut ketahuan kan kalo aku ikut aksi tanpa izin, langsung buru-buru aku pas nyampe stasiun cawang menuju ke rumah. tapi ternyata untungnya, di rumah cuma ada adikku aja, mama belum pulang hahahaha lega banget :3