Thursday, November 11, 2010

Kesibukan Baru

Astaga sejujurnya aku bingung ya. Di saat lagi banyak pikiran tentang perasaan kayak gini, ada lagi masalah baru, yaitu ..

Aku belum bilang ke orangtuaku kalo aku kepilih jadi HMGP (Himpunan Mahasiswa Grafika Penerbitan)

Huaaa bagaimana ini? Aduh bener-bener bingungnya bukan main deh. Harusnya seneng ya kepilih, tapi dulu waktu aku bilang aku ikut wawancara HMGP, mereka aja bilang, "kamu nggak usah ya ikut ikut begituan!". Eh ternyata sekarang kepilih beneran. Padahal sebenernya aku masuk divisi yang nggak aneh-aneh kok, cuma media dan komunikasi. Itu pun ngurusin mading aja kok. Tapi prokerku itu yang kacau dan asbun. Kayak gini nih prokernya ..

"Saya ingin membuat lobby terlihat lebih menarik, karena karya yang dipajang di lobby terasa sangat kosong di lobby yang sangat luas dan kurang membuat orang perhatian untuk melihat karya-karya itu."

Asbun banget kan? Sejujurnya aku bisa bilang gitu karena itu adalah obsesiku menjadi desainer interior! Kacau banget sampai dibawa kesini-sini ckck. Jadi aku harus gimana ini? Yah tidak tahu lah ..

Monday, November 8, 2010

Lembar Kegalauan.

Galau, galau, dan galau. Itulah suasana yang terjadi malam ini, di dalam lubuk hatiku. Oke, koreksi. Bukan lubuk hatiku, tapi lubuk hatinya di satu malam sebelum malam ini.

Mungkin dulu aku pernah bertanya-tanya, bagaimana perasaannya kepadaku. Pertanyaanku yang dulu itu semakin lama semakin terungkap faktanya.

Ternyata kita memiliki perasaan yang sama

Kaget? Ya, sejujurnya aku kaget saat mengetahui hal itu. Tapi kaget yang hanya sementara, karena aku telah menduga sebelumnya. Dia menatap mataku sangat dalam ketika kami bertatapan. Dia ingat bagaimana kejadian pertama kali kita bertemu. Dia ingat semua hal kecil yang berhubungan denganku. Dia ingat semuanyaaaa!! :'(

Konyol nggak sih? Sejujurnya menurutku ini sangat konyol. Dua insan yang sama-sama saling memiliki perasaan satu sama lain tapi nggak bisa jadi sepasang kekasih. Kita layaknya hidup di zaman dimana lelaki malu mengungkapkan isi hatinya kepada wanita yang dicintainya.
Miris.

Ternyata aku nggak bisa nepatin janjiku di posting yang sebelumnya. Waktu itu aku bilang,

"aku bener-bener nggak butuh status, asal tau aja kalo kamu ada perasaan apa enggak sama aku, itu udah bikin aku legaaaaaaaaaa banget kayak abis keluar kamar mandi -..-"

Munafik ya? Emang. Sekarang liat kan, aku masih mau yang lebih. I want you to be my best part of my life. Rasanya nggak cukup kalo hanya sekedar tahu tanpa ada kelanjutannya. Ditambah lagi orang yang bersangkutan mau berusaha buat menghilangkan perasaan itu. Entah kenapa. Aneh aja ya kalo sampe ada orang yang rela buat mengorbankan perasaannya demi serius kuliah.

Halo, kita sama-sama polos ya. Kalo pun kita bakal jadi sepasang kekasih, aku nggak akan minta yang aneh-aneh. Aku juga nggak bakal bikin masa depannya hancur cuma gara-gara aku. Aku bisa kok pegang janjiku yang ini.

Rasanya ingin menangis jika mengingat semua yang telah terjadi #galauperlahan. Sedih banget loh ngegantung kayak gini. Kenapa dia mau lupain semua yang udah terjadi sih? Tanpa disadari, setiap moment yang telah kita lewati berdua itu punya cerita dan kenangan sendiri-sendiri, dan rata-rata adalah kenangan yang manis :') Jadi kenapa dilupain? Nyiksa diri sendiri juga kan? Apalagi nyiksa perasaan akunya hehe. Tapi kan aku nggak bisa maksain apa mauku. Ini juga tergantung sama yang bersangkutan kan? Hehe.

Terus gimana nanti kelanjutannya? Mungkin biar waktu yang menjawab :')