Tuesday, January 17, 2012

Bersyukur

Waktu tengah malam seperti ini emang waktu yang paling cocok buat ngeblog, dimana orang-orang udah pada terlelap dalam tidurnya, bermain dengan dunia mimpi masing-masing, dan suasananya sunyi, cocok banget buat ngeluarin semua inspirasi. Nggak cuma inspirasi, tengah malam juga bisa dijadikan waktu yang tepat untuk perenungan, maka itu kan shalat tahajud waktunya udah sepertiga malam.

Tentang perenungan, kesini-sini aku mikir. Apa yang Allah kasih buat kita itu pasti yang terbaik buat kita, yang paling kita butuhkan juga. Tulisanku ini terinspirasi dari kejadian tadi siang, dimana aku secara tidak sengaja melihat profile picture salah satu tutor di tempat lesku dulu. Disana dia berpose memakai almamater kuning universitas seberang, universitas dimana dulu aku sempat berjuang mati-matian untuk bisa menjadi bagian dari civitas academica universitas tersebut. Sebuah universitas yang tentunya tidak hanya menjadi incaranku pada saat itu, tapi juga teman-teman seperjuanganku, teman-teman 2010. Jangankan pada saat itu, dulu sempat terlintas pikiran untuk ikut ujian universitas itu lagi loh di tahun 2011, karena aku masih meragukan jurusanku.

Lihat lebih dalam, lebih dalam, berpikir... dan ternyata terhentak, "Alhamdulillah, nggak jadi masuk situ." Loh loh loh? Kok bisa gitu? Perasaan dulu ngebet banget kan?

Selalu ada rencana-Nya yang lebih indah daripada yang kita impikan. Coba bayangin, kalo aku masuk situ, menjadi mahasiswa dari universitas itu, apa aku bakal seproduktif seperti sekarang? Sedikit demi sedikit, aku bisa mengumpulkan uang dari hasil orderan desainku. Tidak sedikit orang yang meminta bantuanku untuk mengerjakan proyek desain mereka. Kalo aku masuk universitas itu, nggak bakal ada Cangker Design Studio, sebuah perusahaan desain grafis yang aku bangun bersama tiga teman sekelasku. Belum tentu juga aku bisa mencari uang dengan bidang yang aku geluti selama kuliah di umur 17 tahun.


Mungkin dulu, waktu aku masih menjalani kehidupan sebagai mahasiswa tahun pertama, aku masih merasa kuliah ini sia-sia. Ke kampus hanya untuk menggambar, dosennya males-malesan, santai banget, kuliah-pulang kuliah-pulang (meskipun pada saat itu sudah mengikuti Himpunan Jurusan tapi nggak intens) dll. Tapi kesini-sini, kuliah itu nggak cuma sekedar ngejar IP, terus pulang. Nggak, itu salah banget. Jangan anggap dirimu mahasiswa jika yang kamu kerjakan hanya begitu setiap harinya. Semester 3 aku belajar tentang kehidupan. Dimana diriku bisa berguna buat orang lain kalau aku mencari celah untuk membantu mereka. Aku mulai intens menjalankan prokerku di himpunan bersama para adiv (anggota divisi)ku, mengikuti kepanitiaan, ikut organisasi di luar jurusan, dan hey! Meskipun ilmu desain grafis yang kudapat di kampus hanya ala kadarnya karena hanya berhubungan dengan desain grafis still dan 2 dimensi, tapi melalui organisasi di luar jurusan, aku bisa kok dapet ilmu yang lebih expert lagi. Inilah yang dinamakan sambil menyelam minum air. Dapet link banyak, ilmu juga nambah. Aku juga belajar buat ngatur emosi, ngatur waktu juga lho! Dimana aku harus bisa bagi waktu antara kuliah dan organisasi, dan juga... Cangker! Sebanyak mungkin aku cari orderan desain buat Cangker, lumayan juga kan buat nambahin portfolio. Sibuk sih, tapi enakan jadi orang sibuk daripada pengangguran, iya kan?

Ya, aku bersyukur. Aku bersyukur karena Allah selalu ngasi jalan terbaik buat sukses. Kehidupan yang berangsur-angsur membaik karena kesibukanku yang membuatku tidak merasa jadi orang yang hidupnya nyampah doang karena aktivitasnya yang cuma makan tidur aja. Alhamdulillah yah : )

Jadi pelajaran yang bisa dipetik adalah jangan langsung berpikir negatif apabila doamu tidak terwujud, karena pasti Allah sudah menyiapkan rencana terbaik buat kamu. Dan sekecil apapun nikmat yang Ia berikan, jangan lupa bersyukur ya ;)

6 comments:

Agnisaa said...

iya bangeet tal...

Nabilah Rasyidah said...

saya suka blog kakak :)
apalagi pas cerita pengalaman kakak yg gagal di terima di univ itu.

Nabilah Rasyidah said...

saya suka blog kakak :)
apalagi pas cerita pengalaman kakak yg gagal di terima di univ itu.

Talita Leoni Rizkitysha said...

Makasih yah Nabilah :) terus berkarya!

Achmad Puariesthaufani Nugroho said...

inspiratif :D

Yusrina Ika Putri said...

tal...
ceritanya bikin gue tersentak hehe
bagian awalnya sama kayak yang gue rasain, tapi sayang, untuk bagian yang terakhir, gue belum ngalamin. dan gue berharap sebentar lagi ngerasain yang lo rasain. biar sama sama happy ending :)
good posting tal ^^